Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai." (Ali
Imran: 103)
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (Ar-Ruum: 31-32)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (Ar-Ruum: 31-32)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Aku wasiatkan padamu agar
engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintahmu
seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan
menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang teguhlah pada
sunnahku dan sunnah khulafa'ur rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk.
Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. Dan hati-hatilah terhadap setiap perkara
yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah,
sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan setiap yang sesat tempatnya di dalam
Neraka)." (HR. Nasa'i dan At-Tirmi-dzi) 1.1
Dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya
orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi tujuh
puluh dua golongan. Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah
menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan tem-patnya di dalam
Neraka dan satu golongan di dalam Surga, yaitu al-jama'ah." (HR. Ahmad
dan yang lain) 1.2
Dalam riwayat lain disebutkan:
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Semua golongan tersebut
tempatnya di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di
atasnya." (HR. At-Tirmidzi) 1.3
Ibnu Mas'ud meriwayatkan:
Ibnu Mas'ud meriwayatkan:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam membuat garis dengan tangannya lalu bersabda, 'Ini jalan Allah yang
lurus.' Lalu beliau membuat garis-garis di kanan kirinya, kemudian bersabda,
'Ini adalah jalan-jalan yang sesat tak satu pun dari jalan-jalan ini kecuali di
dalamnya terdapat setan yang menyeru kepadanya. Selanjutnya beliau membaca
firman Allah , 'Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus
maka ikutilah dia janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena
jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu
diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertakwa." 1.4 (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa'i)
Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah berkata, "... adapun Golongan Yang Selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dan Ahlus Sunnah, tidak ada nama lain bagi mereka kecuali satu nama, yaitu Ashhabul Hadits (para ahli hadits)."
Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah berkata, "... adapun Golongan Yang Selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dan Ahlus Sunnah, tidak ada nama lain bagi mereka kecuali satu nama, yaitu Ashhabul Hadits (para ahli hadits)."
Allah Subhanahu Wa
ta'alamemerintahkan agar kita berpegang teguh kepada Al-Qur'anul Karim. Tidak
termasuk orang-orang musyrik yang memecah belah agama mereka menjadi beberapa
golongan dan kelompok. Rasulullah mengabarkan bahwa orang-orang Yahudi dan
Nasrani telah berpecah belah menjadi banyak golongan, sedang umat Islam akan
berpecah lebih banyak lagi, golongan-golongan tersebut akan masuk Neraka karena
mereka menyimpang dan jauh dari Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya. Hanya satu
Golongan Yang Selamat dan mereka akan masuk Surga. Yaitu Al-Jamaah, yang
berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah yang shahih, di samping melakukan
amalan para sahabat dan Rasulullah .
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk
dalam golongan yang selamat (Firqah Najiyah). Dan semoga segenap umat Islam termasuk
di dalamnya.
1.1At-Tirmi-dzi berkata hadits hasan shahih
1.2Al-Hafidh menggolongkannya hadits hasan
1.3Di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' 5219
1.4Al-An'am: 153
1.2Al-Hafidh menggolongkannya hadits hasan
1.3Di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' 5219
1.4Al-An'am: 153
Sumber : al-Firqotun an - Najiyah ( Golongan Yang Selamat )
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar