M U K A D D I M A H

M U K A D D I M A H : Sesungguhnya, segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kami serta keburukan amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada yang dapat menyesatkannya. Dan Barang siapa yang Dia sesatkan , maka tak seorangpun yang mampu memberinya petunjuk.Aku bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, yang tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam adalah hamba dan utusannya.

Minggu, 26 Januari 2020

KERINDUAN YANG TIDAK PERNAH PUPUS

KERINDUAN YANG TIDAK PERNAH PUPUS
by :musni Japrie
31/12/2019

Sepi merajai hari-hari
Menyusupi belantara gersang
Dedaunan mengering kerontang
Berderai disapu kelam kelabu 
Dalam bayang bayang masa lalu
Membisu dalam dekapan kenangan

Malam malam yang sepi seperti ini 
Mahligai sendu kehilangan bias cahaya
Bersendiri menyisiri malam 
Bersama nada sumbang seruling senja
Tiada canda yang menjadi kawan
Seperti dulu bercanda riang

Dia yang dipuja jauh pergi tidak terjangkau
Kupeluk bayangan hayal
Desah nafas hangatmu di sisiku
Masih hangat terasa 
Dinding dinding kamar jadi saksi bisu
Menyimpan rahasia cerita episode
Perjalanan panjang tentang kisah cinta

Kerinduan akan mentari pagi 
Dengan tetesan embun dipelataran cinta
Melintaskan kisah sepasang merpati 
Menyeruak menjadi sebuah lukisan indah
Membentangkan hamparan pelangi
Tenggelam dalam kemuning senja
Dirembang petang dalam kerinduan yang tak pernah pupus. 

Tepian mahakam,menjelang tutup tahun 2019
By :  Musni japrie

Minggu, 19 Januari 2020

HANYA TINGGAL MIMPI



KINI HANYA TINGGAL MIMPI

Sampailah perjalanan panjang kita diujung kehidupan
Tidak ada cerita yang tidak usai
Tidak ada panggung yang tidak berakhir
Layar panggung cerita cinta sudah diturunkan
Berakhirlah kisah sepasang merpati melanglang di langit biru
Tinggallah kini aku sendiri Menghayati sepi dalam sunyi
Romantika perjalanan melalui liku-liku 
Menghirup madu dari bunga-bunga kehidupan
Yang tidak selamanya semerbak
 mewangi
Langit tidak selalu membiru
Kadang ditingkahi mendung kelabu
Pagi tidak mesti bermandikan mentari
Tetapi derai gerimis membuat dingin di hati
Bahtera mengarungi samudera yang tidak selamanya terbebas dari amuknya gelombang
Namun biduk kita tidak terolengkan
oleh godaan badai
Biduk tetap melaju menuju pulau idaman
Namun sekarang tinggallah aku sendiri
Mengayuh biduk tanpa cinta
Dengan  goresan kisah terpahat di sanubari
Tentang kisah yang dulu dijalani
Kisah yang telah usai 
Tinggallah kini mimpi-mimpi indah
Tentang kisah  dua anak manusia dalam mahligai cinta

Perum Korpri Bakung Indah
Ba'da Dhuhur 25 Jumadil Awal 1441 H/ 20 Januari 2020
( Oleh : Abu Farabi al Banjari )

KAU SELALU DIHATIKU


KAU SELALU DI HATIKU
19/01/2020
Cintaku ..........
Meskipun engkau sudah Tiada
Namun kau selalu di hatiku
Karena cintaku kepadamu
Telah terpaut di dalam sukmaku
Tiada  bimbang tiada ragu
Akan setia Janji kita dulu berdua
Selalu bersemi di dalam kalbu

Cintaku.......
Meski engkau telah tiada 
Tetapi bayangan wajahmu
Selalu datang menyapa
Dalam mimpi-mimpi indah
Kubelai bayangmu meski tidak tersentuh
Aku bisikkan kata kau selalu di hatiku
Cintaku selalu bersemi dalam kalbu

Cintaku....
Pada sang rembulan diangkasa malam
Aku mengadu sepinya hati ini
Pada bintang bintang di langit kelam 
Aku senandungkan nyanyi sunyi
Pada angin malam yang dingin membelai
Aku bisikan kerinduan hati
Kasihku hanya untukmu seorang
Yang jauh dinegeri tak terjangkau
Sungguh yang ada di relung hati
Hanyalah cintaku untukmu seorang

Loa Bakung sudut kota tepian,
Ahad Pertengahan Januari 2020
( oleh  Abu Farabi Al Banjari )

Jumat, 17 Januari 2020

TINGGAL KENANGAN



Pagi cerah berhiaskan senyum mentari 
Bertaburkan butir embun di ujung dedaunan bercahaya bagaikan berlian
Pemandangan indah yang selalu kita nikmati berdua
Namun sekarang semuanya  sirna 
Indahnya pagi tidak kita nikmati lagi
Semuanya sudah Berlalu
Karena kepergianmu  dari sisiku

Hangatnya mentari ketika beranjak pelan ke angkasa
Lujuardi membiru ditingkahkan awan seputih salju berarak
Petang diufuk barat berselendangkan warna warni pelangi
Lembayung senja dijemput sapuan merah tembaga
Dulu ketika kita berdua semuanya menawan
Kini keindahan  alam di kemuning senja seakan sirnalah sudah
Yang tersisa hanyalah secercah kenangan belaka

Dulu dikala kita berdua 
Malam malam serba indah
Rembulan membiaskan cahaya tiada henti
Bintang gemintang berkelip
Malam yang tiada henti memberikan manisnya madu cinta kita
Sekarang aku hanya sendiri 
Berteman rasa sepi dalam sunyinya malam 
Kepergianmu ke negeri nun jauh
Meninggalkan kisah yang indah untuk kukenang selalu

Ujung kota, 23 Jumadil Awal 1441 H/18 Januari 2020
( Abu Farabi Al Banjari

Kamis, 16 Januari 2020

RINDU YANG TERPENDAM


RINDU TERPENDAM

Puisi untuk dia yang telah pergi

Gemuruh ombak menderu berebut pantai
Lajuardi biru berlukiskan gugusan  awan
Semua diam tanpa kata
Hanya semilir angin menyapa  ilalang
Memendam rindu tak terungkap

Dalam derai rintik bersenandung dingin
Sedingin jiwa yang bersembunyi dibalik sepi
Ingin rasanya menjeritkan rasa rindu
Rindu yang lama terpendam
Merindukan yang tiada
Merindukan yang pergi ke balik Malam
Merindukan yang tidak akan kembali

Berbisik kepada bayangan
Sampaikan salam rinduku
Kepada angin malam yang berlalu 
Dititipkan pesan rindu yang mengharu biru kalbu
Sesungguhnya di hati ini tersimpan
Seribu cinta
Meski ia telah tiada
Namun bayangannya didekap erat
Dalam malam malam sendiri ditemani sepi
Pada sunyinya malam kujeritkan rindu yang terpendam

Loa Bakung, Jum'at 22 Jumadil Awal 1441 H / 17 Januari 2020

( Musni Japrie 

AKU TIDAK BISA BERHENTI MENCINTAIMU


AkuTidak Bisa Berhenti Mencintaimu
09/01/2020
Dawai harfa cinta yang dipetik
Menggemakan irama nada-nada
romantis 
Mengembara tiada henti
bersama angin pagi
Membawa serta benih cinta
Menyentuh dan singgah disanubari Tersemai di relung hati
Menumbuhkan pucuk harapan
 Tumbuh berkembang tersiram rasa
Akarnya menghunjam ke dalam Jiwa

Sudah  berlalu ditelan waktu
Diikrarkannya janji dalam sebuah harmoni
Aku dan kau merajut benang-benang tali kasih 
Tali kasih yang mengikat kokoh
 sejuta bahagia dalam satu cinta
Berbuah nikmat tiada tara
Berdua memetik bunga dalam taman istana 
Bagaikan kupu-kupu membelai bunga mekar mewangi

Kini tinggallah dalam kenangan nostalgia
Catatan perjalanan berdua menikmati rembulan
Yang tersisa tinggallah Kerinduan
Rindu untuk menyanyi bersama
Sungguh aku tidak bisa berhenti mencitaimu

Perum Bakung Indah
Awal malam pertengahan Januari 2020

( Dirangkai oleh Abu Farabi al Banjari )

Selasa, 14 Januari 2020

HANYA KEMATIAN MEMISAHKAN KITA


Hanya Kematian Yang Memisahkan kita
14/01/2020
( Mengenang 40 hari kematian isteri tercinta )

Disetiap tidurku
Aku mimpi selalu bersamamu
Mengulang kisah cinta lama
Yang kita rasakan berdua
Menyanyikan kidung asmara
Menghirup madu kehidupan
Berdua dalam dekapan hangatnya malam
Engkau datang dalam setiap mimpiku
Serasa lepas beban rindu yang kutanggung
Ketika semilir angin malam yang dingin menyentuh
Aku tersentak dari tidur penuh mimpi indah
Pupuslah  rasa bahagia sekejap bersamamu 
Sesungguhnya hayalku berkelana
mencari bayanganmu

Cintaku dan cintamu menyatu dalam kebersamaan yang panjang melintas zaman
Di sanubari kita terparteri satu cinta 
seakan tak terpisahkan
Namun kematian yang menjemputmu  pergi 
Membawa serta cinta kita kepusaramu
Yang tertinggal di relung hatiku 
rasa duka berbalut rindu
Meski engkau telah berkalang tanah
Cintaku padamu tidak akan terhapus
Kepergianmu dari sisiku tidak memadamkan api cinta yang membara
Kematianmu hanya memisahkan batang tubuh kita
Tapi sesungguhnya kematian tidak akan memisahkan cintaku kepadamu

Menjelang Dhuhur,19 Jumadil Akhir
1441 H/15 Januari 2020 M
( Musni Japrie )





RINDUKU TAK TERJAWAB

RINDUKU TAK TERJAWAB

Rindu Yang Tak Terjawab
14/01/2020
Sendiri di padang sunyi 
Mentari pagi bersembunyi 
Dibalik awan kelabu membungkus hati
Derai gerimis pagi tiada henti hingga ke petang
Angin gunung merayap kelembah
Menyesap hingga ke kalbu
Dingin hati ini sedingin senja yang menyusupi malam

Rindu yang terpendam lama
Berebut tempat di kalbu dengan hayal
Hasrat untuk memeluk kenangan masa lalu
Bersama sang kekasih yang sudah tiada
Kerinduan yang takkan terjawab
Untuk selamanya
Meski hati selalu menjerit karenanya.

Tepian Mahakam, Rembang petang Januari 2020 ( Musni Japrie )

Senin, 13 Januari 2020

MIMPIKU SELALU BERSAMAMU

MIMPIKU SELALU BERSAMAMU
Angin lembut di kemuning senja
Menjemput malam berbinar rembulan
Terpesona dalam mimpi 
Senyum di bibir merah delima
Larut dalam hayal tanpa rasa
Bayang-bayang mempesona
Dalam dekapan angan 

Kisah kasih yang terhenti
Diatas panggung cinta
Keranda yang diusung
Membawa pergi cinta ke dalam kenangan
Cinta yang terpahat dalam dua hati
Tidak akan lekang oleh perpisahan
Dibawa dalam setiap mimpi indah

Dalam tidurku berteman sepi
Tidak ada lagi kurasakan desah nafasmu yang harum
Tidak ada lagi dekapanmu yang penuh gairah seperti dulu
Yang tertinggal hanyalah seonggok kenangan nikmat bersamamu

Ingin kulepas rindu yang terpendam
Meskipun hanya dalam mimpi
Mimpi yang indah seperti dulu
Aku ingin dalam setiap tidurku
bermimpi bersamu
Meskipun hanya Sekejap
Ingin selalu bersamamelepas rindu
Mimpi mimpiku selalu bersamamu

Ujung kota Tepian Medio Januari 2020
( Musni Japrie )

DOA DI UJUNG MALAM




DOA DI UJUNG MALAM"

Diujung sepertiga sisa akhir malam
Hening, sunyi senyap
Tiada terdengar suara berisik
Kecuali desiran angin di sela dedaunan
Malam penuh kesyahduan dan kekhusyukkan
Allah tabarakta wa ta'ala  turun kelangit dunia
Menebarkan barakah rahmat dan maghfirah untuk setiap hambanya
Dia Allah azza wa jalla berfirman :
 ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa 
memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’”

Menyambut turunnya Sang Khalik kelangit dunia 
Di sepertiga akhir malam yang diliputi barakah dan rahmat
Diatas hamparan sajadah diri yang dhaifa ini
Bersujud dan bersimpuh menadahkan pinta
Bergetar hati melantunkan doa
Permintaan yang didasari rasa cinta, takut dan rasa harap

Allah zat yang maha agung dan maha perkasa
Zat yang maha mendengar dan mengijabah permohonan setiap permohonan
Alhamdulillahi Rabbal alamin segala punjian untuk Rabb seluruh alam
Wa Syukrulillah,bersyukur kepada zat yang telah memberikan  beragam nikmat tak terhitung
Ya Allah pemilik seluruh maghfirah
berilah kami ampunan atas segala dosa dan kesalahan
Ya Allah yang maha mengetahui
Berilah kami selalu petunjuk dan hidayah
Ya Allah zat yang membolak balikan qalbu, jadikan kami istiqomah dalam melakukan amal shalih
Masukkan kami ke dalam surga Mu
Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat
Jauhkan kami dari siksa neraka
Engkau zat maha mengabulkan 
Kabulkan permohonan kami
Aamiin.....

Kota Tepian, 18 Jumadil Awal 1441 H/ 13 Januari 2020

oleh : Musni Japrie

Minggu, 12 Januari 2020

SYAIR GUBAHANKU



SYAIR GUBAHANKU

Persembahan untuk dia yang selalu dihati

Kurangkai bait demi bait
Puisi  yang kugubah ini
Walaupun tidaklah seindah syair seorang pujangga
Persembahan untuk engkau seorang
Yang namamu telah  terpateri di hatiku
Tidak ada kata yang cukup untuk diucapkan 
Untuk mengungkap tentang cinta ini
Kecuali dalam bait-bait puisi
Puisi yang digubah ini adalah wadah untuk menuangkan sejuta rasa
Sejuta rasa yang  mengkrista
Dalam satu rasa yaitu cinta
Cinta yang mendalam padamu 
seoran
Tidak sedikitpun  rasa cinta untuk selain engkau
Sungguh Cinta ini hanya padamu seorang 
 Hati ini telah terpaut akan dikau 
Hanya engkau tujuanku
Engkaubunga cintaku
Engkau ratu dalam mahligai hidupku
Mahligai rumah tangga yang di dalamnya penuh  tawa dan canda
Jauh dari tangis dan duka
Mentari pagi bersepuh embun diujung rerumputan 
langit biru berlapis 
Pelangi berbinar cahaya diufuk barat
Kasih sayang yang dibalut rahmat Sang Pencipta.
Inilah syair gubahan untukmu seorang

Ujung Kota Tepian,  Ahad menjelang malam,17 Jumadil Awal 1441 H / 11 Januari 2020

KENANGAN MANIS



KENANGAN MANIS
10/01/2020
Puisi mengenang perginya seorang yang Paling dicintai selama hidup

Indahnya lukisan Alam dipagi hari bersama tetesan embun diujung dedaunan 
Terhapus sudah oleh awan kelabu bersama derai gerimis hujan
Pagi yang dingin,sedingin hati dalam duka
Duka dan pilu karena luka ditinggal pergi kekasih hati
Hayal berkelana mengembara
Mengenang masa-masa indah bersamanya
Berdua mereguk manisnya madu cinta

Masa lalu yang selalu manis dan indah untuk dikenang
Berdua merambah belukar
Menugal benih kasih sayang
Sebiduk berdua menelusuri teluk dialun gelombang  
Layar berkembang dihembus angin 
daratan
Bahtera melaju di naungi rembulan bertabur bintang

Tiada hari semanis masa lalu
Dalam bias nostalgia dalam mahligai cinta
Berlari kecil di padang rumput menghijau saling menggenggam jari jemari
Mendaki bukit berbunga mereguk wangi 
Bertuntunan menuruni lurah berimbun pucuk hijau
Meniti dan bergandengan tangan dihamparan bebatuan kerikil 
 
Menyulam cinta dibawah langit biru
Berlukiskan awan berarak
Merangkai bait-bait puisi dibawah rembulan bertatahkan bintang
Ditingkahi melodi serangga malam
Didekap rindu mereguk madu kehidupan

Namun sayang segalanya sirna dalam larutnya malam
Yang tertinggal hanyalah kerinduan akan masa lalu
Kenangan manis berdua yang tidak
pernah lekang dari ingatan.

Dirangkai oleh : Musni Japrie

Ujung Kota 17 Jumadil Awal 1441 H/11 Januari 2020 M

RIDHA ATAS KETETAPAN ALLAH


Takdir Allah yang tertulis di kitabNya
Menumbuhkan benih-benih percintaan di hatimu dan di hatiku
Direkatkan dalam ijab kajbul
Mengikatkan diri kita dalam satu janji
Janji setia saling cinta dan mengasihi
Membangun mahligai cinta
Membangun dan membina keluarga sakinah mawa'dah wa rahmah

Allah menanamkan rasa cinta direlung hati yang paling dalam
Jadilah engkau bidadari dunia 
yang kupuja
Engkau jadikan aku  untuk selalu merindukan dan mendambakanmu
Sungguh Allah telah menganugerahkan nikmat tiada taranya
Tidak ada yang patut dipersembahkan selain rasa syukur kepada-Nya

Namun sesungguhnya kebahagian dan nikmat tidaklah abadi
Allah telah menuliskan batas jodoh aku dan engkau
Allah telah menetapkan batas umur mu dengan kematian
Allah menggantikan kebahagianku dengan kesedihan
Engkau dijemput oleh utusanNya
Untuk pergi jauh ke alam barzah
Tinggallah aku sendiri menanggung    duka
Sesungguhnya Allah berkehendak membiarkan aku
sendiri tanpa engkau untuk meniti umur yang tersisa
Allah memberikan kesabaran atas diriku
Dalam menghadapi  musibah kematianmu
Sebagai hamba Allah aku ridha
menerima takdir-Nya
Berlapang dada melepaskan engkau meski terasa pilu dihati
Walaahu'alam

Perum Korpri Bakung Indah, Ahad sore 11 Januari 2020

Rabu, 08 Januari 2020

DOA UNTUK KEKASIH YANG TIADA


DOAKU TAK PERNAH HENTI
23/12/2019
By : Musni Japrie

Mengenang sepekan perginya seorang kekasih

Ya Allah ya Rabb kami
Engkaulah yang maha yang menghidupkan
Engkau pulalah yang maha mematikan
Allah 
Engkaulah yang menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang diantara semua makhluk
Engkaulah ya Allah yang menyemaikan rasa cinta pertama  aku dan dia
Engkau telah berkehendak menyatukan
Dan menjodohkan aku dan dia dalam
Sebuah rumah tangga yang Engkau ridhai
Dalam rumah tangga yang Engkau rahmati

Ya Allah ya Rabb kami
Sejak dalam rahim Engkau telah tetapkan
Jodoh dan umur aku dan dia
Engkau telah berikan nikmat 50 tahun kami bercinta dalam perkawinan
Namun ketetapan dan kehendak Mu telah mendahului
Ba'da subuh Jum'at hari yang penuh barakah
Engkau ambil kekasihku dari sisiku
Sesungguhnya Engkau lebih mencintainya
Karena Engkaulah pemilik semuanya

Aku berlapang dada dan ridha menerima ketetapan Mu ya Allah
Aku berlapang dada dan ridha melepas kepergian dia yang terkasih
Pergi menuju alam barzah tempat penantian yang panjang

Ya Allah ,Rabb yang maha pengampun
Aku berdoa kepada Mu untuk kekasih hati yang telah pergi
Ampunilah dia kekasihku
Hapuskanlah segala kesalahan dan dosa dosanya
Jauhkanlah dia dari ajab dan siksa kubur
Lapangkanlah kuburnya
Mudahkankah dia dalam menghadapi hisab di akhirat
Jauhkan lah dari azab dan siksa neraka
Masukkanlah dia kekasihku ke dalam surga
Ya Allah ya Rabb kami
Satukanlah kembali aku dan dia  di dalam al Jannah
Agar kami kembali menikmati cinta kasih kami berdua selama di dunia
Sesungguhnya dia bidadariku di dunia maka jadikanlah kembali dia sebagai bidadariku di Surga Mu

Ya Allah ya Rabb
Berilah hamba ketabahan dan kekuatan serta kesabaran atas kepergiannya
Berilah hamba kekuatan iman
Menerima ujian, cobaan dan musibah ini
Semoga kepedihan, kesedihan dan rasa duka yang dalam menjadikan ia sebahai kafarat dari segala dosa hamba ya Allah
Kabulkanlah doa hamba  ya Allah
Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan mengabulkan permintaan setiap hambaNya

Jum'at
16 Rabiul Akhir 1441 H/
13 Desember 2019 M. 
Jln. Jakarta blok bb 12

KUCIUM KENINGMU UNTUK TERAKHIR KALINYA

KUKECUP KENINGMU UNTUK TERAKHIR KALINYA
23/12/2019




Puisi untuk yang paling dicintai

Sungguh tak seorangpun yang tahu
Kapan pemutus kenikmatan dunia
Bertandang menemui anak adam
Tanpa diundang ia pasti datang
 Usai dilantunkannya dzikir subuh Jum'at
Allah mengutus malaikat datang 
Bertandang menjemput jiwa orang yang kami cintai
Lalu pergi membawa ruhpnya menuju Rabb sang Penciptak
Hanya kalimat tauhid yang sempat dibisikkan untuknya
Kalimat kunci pembuka pintu surga 
Tiada kata perpisahan yang terucap 
Sungguh indah perjalanan terakhirnya

Kutatap wajahnya yang bagaikan sedang tidur nyenyak
Sosok yang dulu membuat damainya
hati ini
Kucium  untuk terakhir kali keningnya
Dia terbujur kaku dalam keranda
Disholat jenazah
Dimohonkan ampunan, rahmat, kasih sayang dan kemaafan dari Allah untuknya
Damailah di dalam tidur panjang 
Menunggu hari kebangkitan. 

Selesai dirangkai Senin ba'da dzhuhur, 25 Rabiul Akhir 1441 H/23 Desember 2019 M
Loa Bakung.
by : Musni Japrie


BUNGA PUJAAN HATI




Puisi untuk seorang yang jauh tidak terjangkau

Dihamparan bumi berlapis perdani hijau rerumputan menghijau
Kutatap sekuntum bunga merekah
Tersenyum menyambut pagi ceria
Semakin indah dipandang di naungi pelangi diupuk  petang
Indah cantik rupawan menawan
Menjadikan hati ini  tertawan
Kupetik dan kutanam di taman hati
Kunamakan ia bunga pujaan 
 Semerbak harum mewangi

Wahai bunga pujataan hati
Senyum di mahkota membuat aku terpesona
Kupandang indah parasmu dengan rasa cinta
Engkau tebarkan aroma wangimu
Kuhirup semerbakmu menyelinap kesetiap relung kehidupan
Kureguk  madumu penuh rasa cinta
Kudekap harummu dalam setiap tarikan nafasku

Wahai bunga pujaan hati
Aroma jiwaku
Jantung hatiku
Dambaan hidupku
Penghapus segala duka dan lara
Engkau ratu mahligai istanaku
Ratu yang jelita bagaikan bidadari yang turun dari kayangan
Bidadari yang kudekap erat
Sejuta rasa menyalakan hasrat membara dalam bahagia
Aku ingin bahagia selamanya bersama bungaku

Perumahan Korpri Bakung Indah
Pekan kedua Januari 2020

oleh : Musni Japrie

Selasa, 07 Januari 2020

SUNYI SEPI SENDIRI

SUNYI SEPI SENDIRI


Puisi buat seseorang yang pergi dari ku 

Sunyi sepi sendiri 
Sejak kau pergi 
Tinggalkan duka  yang dalam
Bagai tersayat sembilu di hati 
Perih terasa di sanubari 
Burung tidak lagi bernyanyi 
Alam pun ikut penyepi 

Sunyi sepi sendiri 
Terkapar sendiri menghayati sepi 
Malam-malam penuh dng hayal bersamamu 
di saat yang telah berlalu 
Ranjang gairah cinta tidak lagi bernyanyi 
Menyanyikan hasrat bersama dalam asyiknya bercinta . 
Padamlah sudahmberahi membara 
Dengan air duka nestafa. 

Kini aku sendiri 
Setelah kau pergi selamanya dari hidupku
Tanpa cinta, tanpa siapa-siapa teman bercanda 
Di pusaramu aku melepas rindu sejenak
Berdoa untuk kelapangan tidur abadimu

Samarinda kota Tepian
By. :Musni Japrie
Awal tahun 2020

Nyanyi Sunyi




Di rembang petang bersepuh merah tembaga
Menelusuri lorong- lorong senja sendiri
Melantunkan lirik  sumbang nyanyi sunyi
Tanpa nada tanpa rembulan dan tanpa gemerlap bintang
Dalam malam terbungkus kelam

Menyendiri di relung sepi  
Larut dalam kehampaan gun
Terlarut dalam tangis sedih tanpa air mata
Tertatih tatih langkah menapai kedukn

Dia yang terkasih  pergi kebalik malam
Pergi jauh tidak 
 
Yang tersisa  hanyalah kerinduan
 Harum dan hangatnya desah nafas
Memburu dalam dekapan kasih dan cinta
Kini hanya sunyi dalam hayal belaka

Kota tepian
Pekan kedua awal 2020
By : Musni Japrie

Minggu, 05 Januari 2020

SURAT CINTAKU



Kekasihku tercinta
Kurangkai bait bait kata
Gambaran curahan yang menggelora
Di palung hati 
Gundah gulana yang memagut jiwa
Kusalam bait kata keriduan
Kerinduan yang tidak pernah pupus
Rindu kepadamu yang tiada tepi

Kekasihku tercinta
Kurangkai bait bait pujangga
Dalam surat cinta ini untukmu
Tumpahan rasa yang tak terbendung
Hati yang lama memendam  cinta
Cinta yang tak pernah henti
Cinta yang terus bersemi dengan sejuta rasa

Kekasihku tercinta
Tak cukup kata untuk mengungkapkan 
Tentang cinta yang membara
 Resah dan gelisah tanpa mengingatmu
Gundah gulana melanda jiwa
Sesungguhnya cintaku terpaut kepadamu seorang
Hanya kepadamu kulabuhkan rasa cintaku
Engkaulah tepian tempat menambatkan cintaku

Kekasihku tercinta
Engkaulah rembulanku
Engkaulah bidadariku
Engkaulah tambatan jiwaku
Engkaulah belahan hati
Engkaulah pujaanku
Hanya engkau tujuanku satu

Kekasihku tercinta
Bukakanlah pintu hatimu untukku
Terimalah harapan dan cintaku
Padukanlah cintamu dan cintaku
Dalam mahligai  bertabur kasih
Kita bangun dunia untuk kita berdua
Kupasrahkan hatiku mengisi relung hatimu

Kota tepian
By Musni Japrie

Kamis, 02 Januari 2020

selamat Jalan Cintaku





Selamat Jalan Cintaku


By : Musni Japrie 


Rembang petang menjemput senja 
B ayang-bayang terhapus sudah 
Selendang pelangi dikaki langit melepas petang 
Rerumputan di padang hijau berkerudung malam 

Tirai panggung telah diturunkan 
Usailah sudah cerita panjang perjalanan cinta kita berdua
Dentangan tangga nada melengking tinggi memutuskan dawai cinta 
Pupuslah symponi rindu kita

Engkau telah pergi jauh dariku
Jauh takkan terjangkau
Pergi kebalik malam tiada ujung
Kau pergi membawa cintaku 
Meninggalkan duka dan pilu 
Meski engkau tidak lagi disisiku
Namun desah nafas dan senyum dibibirmu
Tak akan lepas dari ingatanku
Selamat jalan bidadariku
Wajah dan cintamu abadi di hatiku

Di ujung kota, ba'da Isya di awal Januari 2020

By : Musni Japrie

Rabu, 01 Januari 2020

Berteman dengan sepi



Malam tanpa rembulan 
Bintang redub tanpa bias cahaya
Lalu sepi merayap disisa malam
Menemani diri ini
Sepi teman akrabku ketika sendiri
Dalam sepi aku memiiliki sejuta cinta
Dalam sepi kurangkai balada episode
cinta
Bersama sepi menghayati masa lalu 
Masa lalu berdua dikolam renang cinta
Biarlah sepi mengisi relung relung jiwa
Dalam sepi berhayal tentang sejuta cinta
Dalam sepi kembali bergayut sejuta kerinduan 
Menggali sejuta kenangan
Tentang cinta kasih sepasang bani Adam
Namun kini tertinggal hanyalah goresan dilangit pekat yang terluka
Yang tertinggal hanyalah kisah episode
Dalam terawang waktu 
Yang bercerita dalam segores 
Cinta yang tidak pernah pupus
Meski cintanya dibawa pergi  jauh dibalik malam
Kini aku berteman hanya dengan sepi

Ujung Kota Tepian, akhir malam medio Desember 2019

By:Musni japrie