M U K A D D I M A H

M U K A D D I M A H : Sesungguhnya, segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kami serta keburukan amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada yang dapat menyesatkannya. Dan Barang siapa yang Dia sesatkan , maka tak seorangpun yang mampu memberinya petunjuk.Aku bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, yang tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam adalah hamba dan utusannya.

Jumat, 26 Agustus 2011

' D U S TA '




Katanya beriman kepada Allah Yang Maha Tunggal
Tidak ada Ilah selain Dia
Dia Yang Maha berkuasa tidak tertandingi
Tapi kenapa didustakan
Melarungkan sesajen di laut
Mempersembahkan ritual pesta bumi
Menyembelih hewan untuk selain Dia
Kita percaya selain Dia masih ada Ilah-ilah lain
Sungguh ternyata masih ada dusta

Katanya beriman kepada malaikat
Namun ingkar akan dua pencatat kebaikan dan keburukan
Tidak pernah malu berbuat kedzaliman dan kemaksiatan
Tidak pernah merasa takut akan pertanyaan Munkar dan Nakir
Tidak pernah malu kepada malaikat yang selalu bertasybih

Katanya beriman kepada Kitab-kitab Allah
Namun al-Qur’an tidak dijadikan pelita hati
Ayat-ayat al-Qur’an dibacakan untuk yang mati
Kitabullah hanya sebagai lantunan musabaqah

Katanya beriman kepada para Rasul
Muhammad Rasul-Nya terakhir
Diicintai sepenuh hati
Tapi sunnahnya diabaikan dan diingkari
Bid’ah dijadikan kebanggaan dibela sepenuh hati
Teladan Rasul diterlantarkan dan ditinggalkan

Katanya beriman kepada hari akhir
Percaya akan hari perhitungan
Percaya adanya hidup abadi sesudah kematian
Percaya akan keberadaan surga dan neraka
Namun selalu bergaul dengan perbuatan maksiat
Larangan dijadikan sahabat
Perintah wajib dilupakan

Katanya beriman kepada takdir
Kehendak-Nya pasti terjadi
Keputusan-Nya pasti terealisasi
Tapi ketetapan-Nya diingkari
Rezeki dari-Nya tidak disyukuri

Minggu terakhir Ramadhan 1432
(by : Musni Japrie )

1 komentar:

  1. Pak haji, mungkin lebih baik jika di samping judul besar DUSTA itu tidak ditempatkan tulisan Allah, terimakasih.

    BalasHapus