MUHASABAH DIRI
Dalam kesendirian dipagut sepi
Merenungi hari-hari berlalu
Seuntai kalimat emas
Menggelayut di benak
" Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab"
Bertanya pada diri sendiri
Seberapa jauh sudah engkau tapakkan kakimu wahai diriku
Di jalan yang banyak likunya
Jalan menuju ketaatan
Atau engkau memilih jalan yang melalaikan
LSudah berapa banyak engkau mudharatkan dirimu
Berapa panjang jalan kelalaian yang engkau lakukan
Sudahkah engkau membuat kemaslahatan dalam hidupmu
Berapa banyak kebaikan yang engkau kerjakan
Kebaikan untuk menghapus buah keburukanmu
Tegakkanlah mizan untuk menimbang Seberapa banyak pahala buah kebaikan
Lalu timbanglah ia dengan dosa buah keburukanmu
Yang engkau ukir dalam sejarah perjalanan panjang mu
Mana yang lebih berat?
Pahala yang maniskah atau pahitnya dosa yang banyak
Duhai diriku...
Tidakkah kau lupa telah menggunungnya timbunan dosa
Dosa olah kelalaianmu
Tidakkah kau lupa betapa sedikitnya ketaatan yang ditegakkan
Ketaatan yang diperintahkan Rabb mu
Diujung sisa-sisa harimu wahai diri
Bersegeralah mencari dan meraih ampunan dari Nya
Dihari-hari penantianmu tambahkan ketaatan kepada Nya
Kejar dan raihlah keridhaan Nya
Isilah siangmu dengan kemaslahan untuk dirimu
Penuhi malam-malammu dengan sujud kepada Nya
Bercinta memeluk kasih dan rahmat Nya
Lantunkan permintaan ampun maafmu kepada Nya
Karena engkau telah banyak lalainya
Berharaplah untuk memperoleh nikmat yang paling nikmat
Melihat wajah Tuhan mu kelak di surga Nya
Loa Bakung ,menjelang ashar, 10 Rabiul Awal 1442 H/ 27 Oktober 2020
By : Musni Japrie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar