M U K A D D I M A H

M U K A D D I M A H : Sesungguhnya, segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kami serta keburukan amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada yang dapat menyesatkannya. Dan Barang siapa yang Dia sesatkan , maka tak seorangpun yang mampu memberinya petunjuk.Aku bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, yang tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam adalah hamba dan utusannya.

Sabtu, 24 Oktober 2020

NEGERI YANG TERLUKA


NEGERIKU YANG TERCEKAM LUKA

Puisi untuk seluruh sahabat  anak negeri yang terluka oleh covid 19

Embun pagi yang bertabur di dedaunan
Disiram mentari tidak lagi terlihat sebagai butir butir mutiara yang bercahaya
Kicau burung setiap pagi sekarang terdengar bersenandung pilu
Mereka sepertinya tidak  lagi bernyanyi gembira
Bunga-bunga pun nampak bagaikan lesu 
Tidak lagi indah dan harum semerbak
Tiada lagi lo kupu-kupu bersayap indah bergayut di bibir mahkota bunga
Mentari dibalut awan hitam kelabu
Biru langit juardi tersapu awan kemukus
Hamparan rumput di savana yang nampak 
Kehilangan gairah bagaikan kering kerontang
terbakar kemarau
Alam negeri ini bagaikan muram dicekam duka
Alam negeri ini turut merasa pilu 
Atas derita kami para  anak negeri ini

Negeriku............
Sepuluh purnama kami menangis dalam duka
Menanggung derita berkepanjangan tiada henti
Tiada daya terkungkung dalam musibah
Kami tidak mampu melangkah lari karena terjerat
Tak terbilang berapa sudah yang syahid
Tersengat  wabah corona
Corona ganas melibas negeri ini  tiada ampun
Menyesap ke setiap   tubuh tanpa terasa
Pasukan corona secara senyap malang melintang
Tanpa ada yang menghalanginya 
Corona engkau datang lalu pergi tanpa jejak
Tinggallah sanak kerabat terhenyak derita
Rinai airmata tanpa lagi sedu sedan
Menatap nanar dari jauh jenazah tenggelam di perut bumi
Di pemakaman bertebaran korban corona

 Meski kami perkasa tetapi sesungguhnya tidak berdaya
Kami orang-orang tangguh namun rapuh
Kami sepertinya sebagai orang terkuat namun ternyata lemah
Kami l anak negeri ini tiada daya
Kami lari menjauh bagi  lari dari singa
Menjauh dari kerumunan 
Menjaga jarak agar tidak terpapar 
Berjaga selamatkan diri dari corona
Kini seluruh anak negeri ini luruh dalam pasrah
Berserah diri kepada Khalik sang penguasa segalanya
Menunggu turunnya pertolongan dari Nya
Menunggu diangkatnya luka anak negeri
Luka oleh pademi corona
Kami hanya bertawakkal kepada Nya
Kami hamba yang dhaif tiada daya
Berharap penuh turunnya pertolongan dari Engkau
Ya Rabb kami maha penolong
Tolong lindungi dan selamatkan kami.
La haula wa la kuata illa  billaahi

Jln.Jakarta, menjelang dzuhur 5 Rabiul Awal 1442 H / 22 Oktober 2020 M
by :  Musni Japrie















Tidak ada komentar:

Posting Komentar